Sektor Transportasi-Logistik Hot, 15 Saham Ini Masih Murah
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), per 4 Juli 2023, IDXTRANS naik signifikan sebesar 15,66% year to date (YtD), berada di peringkat kesatu di antara indeks sektoral lainnya.
IDXTRANS mengalahkan indeks sektor consumer non-cyclicals yang berada di posisi kedua dengan kenaikan 5,04% dan indeks sektor consumer cyclicals yang melesat 4,09% YtD.
Setidaknya ada 5 saham dengan market cap terbesar di IDXTRANS yang menopang kinerja indeks tersebut selama tahun ini.
Nama-nama yang dimaksud adalah emiten sewa kendaraan dan kurir PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang terbang 64,29% YtD ke Rp1.265/saham. ASSA memiliki market cap Rp4,51 triliun, terbesar keempat di IDXTRANS.
Kemudian, emiten taksi PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang melambung 60,99%, dengan market cap terbesar ketiga (Rp5,68 triliun), emiten pelayaran peti kemas PT Temas Tbk (TMAS) yang melejit 52,08% YtD dengan market cap terbesar pertama Rp16,66 triliun.
Nama lainnya, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) yang terkerek 15,86% YTD.
Setidaknya ada 5 saham dengan market cap terbesar di IDXTRANS yang menopang kinerja indeks tersebut selama tahun ini.
Nama-nama yang dimaksud adalah emiten sewa kendaraan dan kurir PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang terbang 64,29% YtD ke Rp1.265/saham. ASSA memiliki market cap Rp4,51 triliun, terbesar keempat di IDXTRANS.
Kemudian, emiten taksi PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang melambung 60,99%, dengan market cap terbesar ketiga (Rp5,68 triliun), emiten pelayaran peti kemas PT Temas Tbk (TMAS) yang melejit 52,08% YtD dengan market cap terbesar pertama Rp16,66 triliun.
Nama lainnya, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) yang terkerek 15,86% YTD.
Namun, market cap HAIS terbilang mini, Rp698,58 miliar, yang bisa membuat volatilitas harga tinggi.
Saham JAYA dan NELI juga memilki PER murah, hanya 4,47 kali dan 4,51 kali. Padahal, kinerja sepanjang 2023 sudah tinggi, masing-masing 14,68% dan 30,97%.
Dua saham ini juga tergolong small cap. JAYA memiliki market cap cuma Rp98,66 miliar dan NELY Rp982,30 miliar.
Kemudian, apabila tidak begitu mempedulikan kinerja YtD, SMDR terbilang murah, dengan PER hanya 3,81 kali. Kinerja saham sendiri minus 1,04% YtD. Semenjak menembus Rp784/saham (sudah disesuaikan dengan aksi stock split), saham SMDR memang downtrend.
Sumber: CNBC Indonesia



Tidak ada komentar untuk "Sektor Transportasi-Logistik Hot, 15 Saham Ini Masih Murah"
Posting Komentar