Widget HTML Atas

pebisnismuslim.com

Peringkat Logistik RI Turun, Pengamat: Ketidaksiapan dan Rendahnya Pemanfaatan Infrastruktur Jadi Penyebab

 


DIREKTUR Center of Law and Economic Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira memberikan sejumlah catatan terkait turunnya logistics performance index (LPI) Indonesia dari posisi 46 di 2018 menjadi ke-63 di 2023. Sederet permasalahan logistik di Tanah Air dinilai menjadi penyebabnya. 

Bhima mengatakan, penyebab yang pertama ialah masih banyaknya infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah dari segi perencanaan masih kurang matang dan dilakukan secara tergesa-gesa. Sehingga, dampak dari infrastruktur untuk menopang biaya logistik, menurunkan tingkat inflasi, dan juga memperlancar konektivitas antar wilayah masih rendah. 

"Beberapa proyek juga ditemukan tidak mampu mengungkit daya saing disektor industri pengolahan, salah satunya karena ketidaksiapan dalam hal proses perencanaan yang harusnya dilakukan secara hati-hati dan juga menimbang dari berbagai sisi. Inilah yang masih kurang," kata Bhima saat dihubungi, Jumat (21/7).

Bhima melanjutkan, persoalan integrasi antar infrastruktur yang kurang memadai juga menjadi salah satu penyebabnya. Ia mengatakan, masih terdapat beberapa infrastruktur yang dibangun dalam sembilan tahun terakhir ini, tetapi pemanfaatannya masih rendah. 

"Banyak jalan tol yang ternyata tingkat utilitas atau pemanfaatannya masih rendah karena ternyata tidak banyak dilalui untuk angkutan logistik, angkutan logistiknya masih menggunakan jalan arteri. Ini yang menyebabkan biaya logistiknya masih tetap tinggi, mahal dan mengakibatkan skor logistik kita anjlok," ujarnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, beberapa pelabuhan juga mengalami kualitas pelayanan yang turun. Meski pembangunan infrastruktur sudah dilakukan secara masif, namun masih terdapat banyak hal yang perlu diperbaiki. 

"Jadi kalau kita baca indeks logistik yang dikeluarkan bank dunia itu ada beberapa standar pelayanan di pelabuhan, misalnya di Bea Cukai itu performanya masih buruk. Jadi artinya infrastruktur satu hal, tapi logistik ini banyak hal lain yang perlu dipikirkan matang-matang dan dievaluasi," kata Bhima.

"Jadi jangan terburu-buru membangun infrastruktur tanpa tau pemanfaatannya untuk apa dan korelasinya untuk apa terhadap penurunan biaya logistik dan peningkatan daya saing," imbuhnya. 

Sebelumnya, Bank Dunia merilis data Logistics Performance Index (LPI) 2023 berdasarkan enam dimensi yakni customs, infrastructure, international shipments, logistics competence and quality, timelines, dan tracking and tracing. Dalam laporan tersebut, peringkat LPI Indonesia turun sebanyak 17 peringkat ke posisi 63 dari 46 pada 2018.

Tidak ada komentar untuk "Peringkat Logistik RI Turun, Pengamat: Ketidaksiapan dan Rendahnya Pemanfaatan Infrastruktur Jadi Penyebab "

728x90.id
Social Proof 14in1