Widget HTML Atas

pebisnismuslim.com

Ongkos Logistik RI Mahal, Pengusaha Minta Tol Laut Jokowi Dioptimalkan

 


Ketua DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto menilai program Tol Laut yang dicetuskan oleh Presiden Jokowi perlu dioptimalkan untuk menekan ongkos logistik Indonesia yang masih mahal.
 
Carmelita menjelaskan untuk membenahi sistem logistik Indonesia harus dipahami ada dua paradigma bisnis transportasi laut/udara. Pertama adalah ship follow the trade, yang artinya kalau ada komoditi perdagangan yang cukup dan menguntungkan dari segi bisnis, maka trayek pelayaran maupun penerbangan akan terbentuk.
 
Kedua, adalah paradigma ship promote the tarde, yang artinya dibentuk dulu trayek pelayaran/penerbangannya, dan seberapa pun volume komoditi yang ada, akan diangkut.
 
"Paradigma yang kedua ini lah yang menjadi tugas pemerintah. Karena pelaku usaha tidak mungkin untuk menjalankan," kata Carmelita kepada kumparan, Sabtu (22/7).
 
Saat ini pemerintah sudah menerapkan paradigma ship promote the trade melalui program Tol Laut. Menurutnya, program ini harus dioptimalkan dan dibenahi dengan system Hub & Spoke.
 
"Hub, dengan cara menitipkan komoditi barang pokok dan penting pada jalur komersial, dan Spoke, mendistribusikan pada remote area dengan kapal tol laut. Kapal-kapal tol laut ini lah yang menjadi jembatan di remote area atau dikenal dengan T3P," jelasnya.
 
Sumber: Kumparan

Tidak ada komentar untuk "Ongkos Logistik RI Mahal, Pengusaha Minta Tol Laut Jokowi Dioptimalkan"

728x90.id
Social Proof 14in1